Halo semuanya. Tau
nggak kalau belakangan ini Nikmal seneng banget? Pasti pada gak tahu, kan. Ok,
kalau gak tahu Nikmal bakalan ngasi tahu. Nikmal jadi Host Blog Tour
Interlude. Huaaa! Mesti dirayakan ini! Nanti bakal ada perayaannya. *Nikmal bakalan ngasih kejutan buat kalian!*
Oh iya, Interlude ini
sebuah novel baru terbitan GagasMedia yang ditulis oleh Mbak Windry Ramadhina.
Hayo, siapa yang suka-alias-ngefans sama Mbak Windry? Ada yang cinta juga,
nggak sama Mbak Windry? Maksud Nikmal cinta sama tulisannya, lho!
Ok, mulai serius. *Pasang
tampang karisma* Interlude ini merupakan novel kelimanya Mbak Windry setelah
Orange, Memori, Montase, dan London: “Angle”. Nikmal merasa
terhormat-dalam-kurung-bangga karena terpilih sebagai Host Blog Tour Interlude.
Oh iya, Bukan
Nikmal aja kok yang jadi Host Blog Tour-nya. Ada empat blog lainnya yang
menjadi Host Blog Tour, di antaranya Martina Sugondo di a pair of glasses and a cup of tea pada
pukul 10.00, Ardina Nur Rahma di Hello Sunshine! pada pukul 12.00, Dian S Putu Amijaya
di Jejak Langkahku pada pukul 14.00, dan M. Rasyid Ridho di Ini Dunia Bukuku pada pukul 16.00.
Kalau Nikmal dapet giliran jam 18.00, yang terakhir-terakhir. Memang GagasMedia
ini ngertiin Nikmal banget. Soalnya kan Nikmal dari pagi ke siang jadwalnya
padat. *Sungkeman sama Om Em* Oh iya, kalau kalian belum ke Blog yang
lain, diharapkan mulai besok harus sudah mantengin Blog yang Nikmal kasi
tau di atas. Mulai jam sepuluh pagi, sampai yang terakhir kali Blog-nya Nikmal.
Dan Blog Tour ini diadakan selama lima hari terhitung hari ini. *Ini
masih serius, lho! Gak becanda!*
Nikmal memang
pengen banget jadi Host Blog Tour-nya Interlude. Kenapa? Karena Nikmal
sudah jatuh cinta sama karyanya Mbak Windry. Apalagi novel Montase. Itu sangat
super! Selain itu Londong: “Angel”, denger-denger mau difilmkan, ya?
*Celingak-celinguk cari siapa yang mau jawab*
Ada beberapa
harapan Nikmal untuk novel Interlude ini, Pertama, semoga
nama tokohnya sekeren novel London: “Angel”. Di novel London: “Angel”, ada
tokoh yang bernama Ning, Goldilocks, Mister Lowesley, dan sebagainya. Nikmal
emang suka baca cerita dan membuat nama tokoh dengan nama yang unik dan tidak
biasa. Rasanya itu bisa memberi kesan yang bagus untuk yang baca. Tapi,
keinginan Nikmal yang pertama ini terwujud juga. Soalnya Nikmal juga jumpa
tokoh Kai di novel Interlude.
Nikmal lanjut, yang
Kedua, semoga aja ada konflik cerita novel Interlude-nya bagus
juga kata-kata yang keren seperti yang terdapat pada novel Montase. Nikmal dan
juga para resensor Montase yang lainnya paling suka sama kutipan di halama
143-nya Montase: “Perempuan memang tidak bisa diajak
berpikir jernih jika menyangkut perihal lelaki. Dalam situasi seperti ini,
mereka dipenuhi kabut merah muda bernama dopamine yang meracuni sel-sel kelabu
mereka dengan berbagai ide romantis yang absurd.” Aaaa! Keren banget kan! Realistis
dan fakta banget kata-katanya. Semoga dapat kata-kata yang lebih keren lagi di
novel Interlude.
Terus, yang Ketiga, semoga
konsep dan setting-nya itu bagus seperti novel Memori. Bagi kamu yang
pernah baca Memori pasti suka banget sama konsep yang dipaparkan Mbak Windry.
Novel Memori yang bercerita tentang seorang arsitektur yang bernama Mahoni yang
membangun kariernya di Virginia, mendapat telepon dari ayahnya yang sudah
bercerai dari mamanya. Ayahnya yang sudah menikah dengan Grace mempunyai
seorang anak yang bernama Sigi. Tidak berapa lama kemudian Ayahnya dan Grace
meninggal dunia. Dengan adanya konsep itu, Akhirnya Mahoni pulang ke Jakarta
dan bertemu Simon. Dan setting pun langsung bermain setelah kejadian itu. Yak,
semoga aja ada konsep yang luar biasa di Interlude.
And
the last, yang Keempat, semoga novel Interlude penuh haru
dan kejutan, dan buat pembaca tersenyum setelah membacanya. Sama seperti yang
dilakukan Mbak Windry dengan novel Orange. Novel Orange memang penuh kejutan.
Misalnya, Rera yang tiba-tiba muncul di hubungan Faye dan Diyan. Akhirnya,
muncullah aksi complicated. Udah gitu semoga aja novel Interlude bisa
mengaduk emosi, sama seperti novel Orange yang mengaduk emosi untuk membaca
kisah Rera-Faye-Diyan.
Intinya sih, semoga novel Interlude itu bisa jadi
gabungan antara novel Orange, Memori, Montase, dan Londong: “Angel”. Dengan
begitu, novel Interlude bisa jadi novel yang bagus.
Ok, Nikmal rasa sudah cukup dan lumayan banyak juga
Nikmal berharap. Besok kita bakalan jumpa lagi. Tapi, sebelumnya ingat ya!
Besok harus sudah nongol dari jam sepuluh, mulai dari Blog-nya Martina Sugondo
sampe yang terakhir di Blog-nya Nikmal. Kalau enggak nanti Nikmal jewer. *Pasang mimic galak*
Sampai jumpa di Blog Tour Interlude Hari Kedua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar