Penulis:
Luna Torashyngu
Penerbit:
PlotPoint Kreatif
No.
ISBN: 978602948153253
Harga: Rp 44.000,00
~ ~ ~
Bagi
Jovanka Mileena menjadi sukses dan terkenal adalah segalanya. Setelah melalui
perjuangan panjang, akhirnya Jovanka berhasil menjadi penyanyi. Sayangnya
kenyataan pahit kembali untuk Jovanka: almbumnya tak laku di pasaran, stasiun
TV tak mempedulikan dia, dan manajernya berhenti demi penyanyi lain.
Ketika
Jovanka mencari cara untuk tetap bertahan di industri musik, ia menemukan lagu
“Melodi Rembulan”. Mendadak sorot lampu panggung kembali meneranginya: terang
dan menyilaukan. Namun kemudia kematian dan kejadian misterius mulai membayangi
Jovanka. Kini semua membawanya ke sebuah pertanyaan: berapa harga yang pantas
untuk menjaga keabadian?
~ ~ ~
Ehm! Ok, baik. dari Sabtu
sore, dilanjut dengan Malam Minggu kemarin aku baca novel Menjadi Selamanya
ini. Iya-iya. Aku jomblo! Puas?
Ok, masalah jomblo
dikesampingkan dulu. Ada saatnya aku akan membicarakan itu—dan sepertinya waktu
itu udah pernah. Yang jelas, waktu Malam Minggu kemarin, aku menghilang
seketika karena membaca novel ini.
Iya, akunya ngilang di TL
Twitter. Soalnya seru banget. Kali ini, Mbak Luna tidak menulis dengan genre
romance. Ini novel genre apa ya? Menurutku ini genre horor.
Tapi gak sepenuhnya juga sih. Tapi aku suka. Walau tergolong genre horor—menuruku
ya—tapi gak ada adegan hantu segala macam.
Novel ini berbicara tentang
supranatural. Sebuah rahasia yang menjadi keajaiban. Salah, bukan itu
sebenarnya. Sebuah cerita dahulu yang kembali terjadi sekarang. Kasus tiga
puluh tahun yang lalu, kini terungkap kembali. Dengan cerita yang hampir sama,
tapi berbeda tokoh.
Memang menjadi kebiasaan Mbak
Luna menceritakan novel itu membuat pembacanya tidak mau meninggalkannya. Juga
membuat pembaca akan lupa sudah seberapa tebal novelnya dibacanya.
Setiap chapter terdapat
penyelesaian masalah. Tapi, selalu menimbulkan masalah baru sehingga kita akan
terus membacanya. Dengan penuh kejutan, hingga jantung yang tercopot oleh Nyi Rarang.
Oh iya, selain itu
setiap chapter-nya juga berisi
ilustrasi yang keren. Nih contohnya:
Mbak Luna, ending yang
Mbak buat menurutku bagus. Tapi, pada bagian terakhirnya masih belum selesai.
Gimana kalau buat novel Menjadi Selamanya Part 2?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar