Mungkin bisa dibilang belakangan ini saya cukup membaca buku-buku yang sudah bisa dibilang bukan keluaran terbaru. Entah kenapa, setelah menumpuk list buku yang mau dibaca dari tahun kemarin dan baru sekarang bisa tercapai dan terpenuhi untuk membaca satu per satu bukan yang sudah dimasukin ke dalam buku yang mau dibaca.
Salah satunya ialah Hujan-nya Tere Liye ini.
Tidak usah dipungkiri kalau karya Tere Liye kebanyakan bisa bikin pembacanya terkagum-kagum. Ide ceritanya yang terkesan luar biasa, gaya penulisannya yang bagus dan tentunya page turner. Udah gitu, dari tahun lalu sudah banyak teman-teman saya yang mengunggah foto buku ini di akun Instagram-nya—menunjukkan mereka puas akan karya Tere Liye yang satu ini.
Lagi-lagi: entah kenapa saya baru membacanya sekarang. Dan benar saja, saya betul-betul menyukai karya Tere Liye ini. Lima bintang juga langsung saya berikan di Goodreads setelah saya berhasil menamatkan novel ini. Saya juga sempat membaca komentar-komentar di Goodreads yang kebanyakan memberi lima bintang untuk Hujan dan pastinya komentar-komentar itu adalah komentar yang bagus.
Tere Liye mampu membuat ilustrasi kemajuan teknologi beberapa puluh tahun kemudian. Dia seakan-akan bertindak seperti “Tuhan” yang sudah mengetahui apa yang akan terjadi di kemudian hari. Sangat detail dan menurut saya juga logika. Penjelasannya yang ilmiah membuat saya menyimpulkan kalau Tere Liye seseorang yang cukup cerdas. Dari novel ini juga terlihat begitu lengkapnya riset yang dilakukan Tere Liye untuk Hujan. Dari dulu juga banyak yang bilang kalau riset-riset atas karyanya Tere Liye memang benar-benar matang.
Sekali lagi saya memuji, bahwasannya ide cerita Hujan cukup keren. Bercerita tentang dunia persahabatan remaja hingga young adult, dengan berbagai kisah yang mengaduk emosional. Kisah seorang wanita bernama Lail dan seorang pria bernama Esok yang berjumpa secara kebetulan dalam sebuah tragedi, hingga akhirnya mereka menjadi dekat. Cerita tentang awal persahabatan yang lama-lama juga menyadari cinta yang tumbuh satu sama lain, walau canggung untuk mengungkapkannya entah karena gengsi atau kesibukan belaka.
Juga cerita tentang persahabatan dua wanita yang berjuang hebat demi orang banyak, yang secara langsung melatarbelakangi jalan cerita cinta yang terkesan sangat emosional. Dengan penuh bahasan ilmiah dan kecanggihan teknologi, novel ini sunggu menceritakan beberapa unsur yang kompleks dalam satu kisahnya.
Saya menamatkan novel ini tadi malam, kebetulan setelah hujan di tengah malam reda, dan setelahnya emosi saya akan cerita ini merasa lega saat tahu akhir ceritanya.Terakhir, saya juga ingin berterima kasih kepada Tere Liye karena cukup menginspirasi saya atas semangat Esok yang suka bekerja keras membangun teknologi canggih untuk kepentingan khalayak banyak.
~
"Kamu tahu, Lail, ciri-ciri orang yang sedang jatuh cinta adalah merasa bahagia dan sakit pada waktu bersamaan. Merasa yakin dan ragu dalam satu hela napas. Merasa senang sekaligus cemas menunggu hari esok. Tak pelak lagi, kamu sedang jatuh cinta jika mengalaminya..."
—Maryam, Hujan halaman 205.
~ ~ ~

Penulis: Tere Liye
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Terbit: Januari, 2016
Tebal: 320 halaman
No. ISBN: 978-602-03-2478-4
menambah wawasan ane gan.
BalasHapusmemang bener gan karya tere liye ini membuat terkagum kagum
BalasHapuswajib baca juga nih, pas banget bulan ini gak ada list buku yang dibaca
BalasHapusCerita dengan nilai dan sudut pandang yang berbeda, nice story...
BalasHapusKeren gan bukunya, tapi ane belum bisa beli. Mungkin sebagai pengetahuan aja. Nice gan
BalasHapusTere liye sering muncul di beranda mas, emang bukjnya itu recomended bngt utk dibaca.
BalasHapuswah boleh nih jadi referensi buku ... keren gan..
BalasHapusudah baca w , di wattpad banyak cerita gan thanks
BalasHapusWahh keren
BalasHapusBaru baca bukunya 1, yg angpao merah itu.. Agak lupa judul lengkapnya. Tp aku jd suka sih ama tulisan2 dia.. Ntr mau cari lg koleksi bukunya yg lain :) ..
BalasHapusMantap. dulu temen ane ada yang seneng banget buku ini
BalasHapusNice gan novel nya, tapi sayang buku nya mahal
BalasHapusWajar dong harga bukunya mahal, dari proses menulisnya, editing, terus mikirin ide sama konfliknya itu susah. belum lagi biaya lain-lain yang masih banyak. :)
Hapus