Deadline Mepet!

Bulan Agustus ini ada berbagai macam event atau perlombaan yang diadakan. Di antara semua lomba tersebut tidak jarang yang waktu pendaftaran atau pengumpulannya sangat sempit. Terkadang bisa-bisa saat kita mendapatkan info tersebut malah sudah dekat dengan yang namanya deadline.

Terkadang ada beberapa teman yang saya beri info tentang event atau lomba yang sepertinya cocok dan hadiahnya juga tergiur, tapi tetap saja mereka mengeluh. Mereka bilang kalau deadline-nya udah dekat, gak bakalan bisa ngejar lagi. Padahal kalau menurut saya, jika mereka mengerjakannya serius saya rasa bisa tekejar juga.

Lagian harusnya mereka sering-sering dikejar deadline, biar tahu rasa gimana sengoknya.

Padahal, saya rasa gak ada salahnya mencoba dan berusaha. Kalau rezeki kita insya Allah kita lolos seleksi ataupun menang. Kalau gak rezeki yaudah, mau bilang apa lagi. Tapi, coba dulu berpikir kalau misalnya saja kita sama sekali gak mau usaha dikarenakan deadline dekat, lantas gimana “rezeki” itu bisa dapat?

Memang ada beberapa sifat deadline yang kalau misalnya kita mulai dari nol itu gak tekejar. Kalau itu saya setuju dengan mereka yang berpendapat buat apa capek-capek buat ini itu tapi tetap aja gak bakalan lolos ataupun menang. Memang iya. Tapi kalau misalnya deadline-nya 3,4, atau 5 hari lagi dan sebenarnya masih bisa kamu kejar, mengapa gak nyoba kan? Apalagi persyaratan dan lombanya memang di bidang kamu.

Terus, ada juga yang bilang kalau  nanti gak maksimal gimana? Hmm, masalah maksimal atau enggaknya di mata juri itu kita gak pernah tau. Juri selalu liat hasil akhir. Bagi kamu yang sudah pro dan kamu merasa gak maksimal bisa saja lebih bagus di mata juri ketimbang hasil lawan kamu yang tidak se-expert kamu, padahal lawan kamu mungkin usahanya udah maksimal baginya. Jadi, kenapa harus pesimis dulu? Kenapa gak positive thinking aja?

Saya menulis ini bukan berarti saya tidak pernah rasanya the power of kepepet, membuat karya dadakan, di kejar dengan deadline, atau sebagainya. Pernah kok saya begitu, dan beberapa ada yang alhamdulillah kecantol dan jadi rezeki saya. Jadi buat kalian yang beranggapan kalau udah dekat deadline itu kemungkinannya menang itu kecil, ya coba mindset-nya di rubah aja.

Memang gak memungkiri kalau perasaan kita terhadap karya yang kita buat gak bagus, kita gak bisa bikin sesuatu yang wow karena deadline yang sudah semakin dekat, akhirnya kita gak ngirim. Kalau itu sih, wajar gak ngirim. Itu masih bisa diterima logika. Tapi lain halnya ya kalau sebenarnya kamu mampu, cuman karena deadline yang nipis aja kamu udah nyerah? Halah, jangan nyerah dikejar deadline. Coba pikir aja, kalau misalnya deadline masih jauh juga kamu biasanya bisa ngumpul sebelum deadline ngejar, ini kenapa waktu deadline ngejar kok gak coba lomba lari aja sama deadline?

5 komentar:

  1. Harus terbiasa yg namanya situasi deadline.... Intinya tetap fokus.

    BalasHapus
  2. deadline mepet emang gereget gan mau gak mau kita harus kebut sampe deadline itu selesai

    BalasHapus
  3. Opini stiap orang tentang Deadline berbeda2, kadang otak lebih encer klo Deadline dan sebaliknya..

    Namun yang pasti, Deadline atau tidak, Pilihan yg diambil harus dilakukan dengan Percaya Diri, yakin akan Berhasil :) Tidak perlu khawatir namanya kegagalan

    Karena gagal, bukan Akhir...

    BalasHapus
  4. sangat memotivasi biar nggak males :D

    BalasHapus
  5. tapi entah kenapa kalau mengerjakan hal yang udah jatuh deadline itu lebih berasa ya gan hahaha

    BalasHapus